Tips

Tips
Tips & Trick

News

News
Artikel & News

Sport XR Evo

Sport XR Evo
Beat The Street

New Products

New Products
New Species

Bikers Alay

Senin, 30 Agustus 2010


Alay atau "Anak lebay" sekarang ini seolah lagi jadi sorotan, tingkahnya yang lebay tidak hanya sebatas bikin SMS pake huruf besar-huruf kecil ato model rambut dan cara berpakaian saja tapi juga merembet ke jalan raya, utamanya roda dua.
Pada umumnya bikers alay tidak memperhatikan safety ketika berkendara.
Berikut perilaku buruk bikers alay menurut www.sectiocadaveris.wordpress.com
  • Mayoritas mereka adalah anak muda tanggung (ini nggak wajib. orang tua juga banyak yang alay)
  • Motor dihias norak, misalnya: kaki-kaki ceper, lampu rem diganti jadi warna putih atau biru (berbahaya!)
  • Knalpot berisik, boleh merusak gendang telinga siapa saja.
  • Tidak ada spion. Kalaupun ada, spionnya dilipat ke dalam alias tidak digunakan.
  • Jarang pakai helm.
  • Suka bonceng bertiga hingga berempat. Ironisnya, semuanya nggak pakai helm.
  • Sering nyelip-nyelip, meliuk-liuk di antara celah kendaraan, walaupun kendaraan tsb sedang bergerak dalam kecepatan tinggi.
  • Tidak jarang mereka masuk ke jalur berlawanan supaya bisa mendahului.
  • Setelah mendahului sebuah kendaraan dengan cara selap-selip, mereka menoleh kebelakang seolah mengejek/menantang pengendara yang disalipnya tersebut.
  • Suka teriak-teriak kesetanan. Apalagi kalau boncengan bertiga.
  • Konvoy rame-rame sampai-sampai pengendara lain harus minggir (padahal bukan pengawal Presiden atau pengiring keranda mayat)
  • Tidak menyalakan lampu sein kalau belok.
  • Kalau belok tidak menurunkan kecepatan. Motornya malah dimiringkan lebih dari 45 derajat seperti MotoGP.
  • Tidak sabaran kalau antre. Suka mengklakson dengan bunyi kodok merintih.
  • Suka keluar tiba-tiba dari gang kecil, tanpa melihat ada kendaraan yang datang dari jalan besar.
  • Berhenti sesukanya, bahkan sering tiba-tiba balik arah tanpa mengindahkan ada kendaraan di belakangnya.
  • Sering adu balapan kalau ketemu saingannya dijalan raya
  • Satu tangan memegang stang, tangan yang lainnya dipakai merokok sambil kecepatan tinggi.
  • Suka ngegas-ngegas di lampu merah. Sering berhenti di depan garis putih, biar jadi nomor satu.
  • Naik-naik ke trotoar atau separator busway (tidak konsisten di satu jalur).
  • Kalau berkelompok mereka suka memarkir motornya hingga tengah jalan raya, lalu duduk di atasnya sambil kongko-kongko. Seolah-olah jalan nenek moyangnya.
Share on Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

 

07 Jul 2010 ·banroda2 by vendesign